SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan :
Diabetes Mellitus
Sasaran : Tn.A dan keluarga
Hari / Tanggal :
17 September 2015
Waktu : 15 menit
Tempat : Di ruang Murai RSUD Abdul Moeloek
Bandar Lampung
A.
TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit,
diharapkan klien dan keluarga dapat memahami tentang diabetes mellitus
B.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit, klien dan keluarga dapat :
· Mengetahui pengertian
DM
· Mengetahui
tanda dan gejala DM
· MengetahuI
penyebab DM
· Mengetahui
komplikasi DM
C. SASARAN
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya untuk
pasien dan keluarga Tn.A di Ruang Murai RSUD Abdoel Moeloek
Bandarlampung.
D.
METODE
Metode yang digunakan adalah sebagai berikut :
·
Ceramah
·
Diskusi / tanya jawab
·
Peragaan.
E.
ALAT DAN BAHAN
a.
Kursi
b.
Set perawatan luka
F. MEDIA
·
Leaflet
G.
SETTING TEMPAT
Keterangan
PASIEN
|
H. Materi
Terlampir
I. Kegiatan
a. Persiapan
1. Berpakaian
rapi dan sopan.
2. Mempersiapkan
alat-alat dan bahan untuk penyuluhan, yaitu: kursi
3. Mempersiapkan
media untuk penyuluhan, yaitu : leaflet dan set perawtan luka
b.
Pelaksanaan
NO
|
WAKTU
|
KEGIATAN PENYULUHAN
|
KEGIATAAN PESERTA
|
1
|
2
Menit
|
Pembukaan :
a.
Membuka / memulai kegiatan dengan mengucapkan salam
b.
Memperkenalkan diri
c.
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d.
Menyebutkan materi penyuluhan
e.
Bertanya kepada peserta apakah sudah mengerti tentang DM
|
·
Menjawab salam
·
Mendengarkan
·
Mendengarkan
·
Mendengarkan dan memperhatikan
·
Menjawab pertanyaan
|
2.
|
9
Menit
|
Pelaksanaan :
a. Menjelaskan
pengertian DM
b. Menjelaskan
tanda dan gejala DM
c. Menjelaskan
penyebab DM
d. Menjelaskan
komplikasi DM
e.
Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya
|
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
|
3.
|
3
Menit
|
Evaluasi :
a.
Menanyakan kepada peserta tentang materi yang
telah disampaikan dan memberikan reinforcement
kepada peserta yang dapat menjawab
b.
Menanyakan kembali apakah ada peserta yang
kurang jelas mengenai isi penyuluhan
|
·
Menjawab pertanyaan
·
Menjawab pertanyaan
|
4.
|
1
Menit
|
Terminasi :
a.
Mengucapkan terima kasih atas peran sertanya
b.
Mengucapkan salam penutup
|
·
Mendengarkan
·
Menjawab salam
|
J. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
·
Peserta hadir di tempat penyuluhan.
·
Penyelenggaraan penyuluhan di salah satu ruangan Murai RSUD Abdul Moeloek
Bandar Lampung.
·
Persiapan alat dan
bahan penyuluhan (SAP, leaflet, dan set perawatan luka)
2. Evaluasi Proses
·
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
·
Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.
·
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
· Peserta mengetahui pengertian
luka
· Peserta
mengetahui tanda dan gejala luka
· Peserta
mengetahui cara perawatan luka infeksi dan dapat memperagakannya
· Peserta
mengetahui cara meminimalkan terjadinya luka
· Peserta
mengetahui cara perawatan luka di rumah dan dapat memperagakannya
Lampiran
DIABETES MELLITUS
A.
Pengertian
Diabetes melitus
(DM) adalah suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam
darah dan juga dalam air kencing sehingga disebut dengan kencing manis.
Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan
herediter, dengan tanda-tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan
atau tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari
kuranganya insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak pada
metabolisme karbohidrat yang biasanya disertai juga gangguan metabolism lemak
dan protein ( Askandar, 2000 ).
B.
Tanda dan gejala
Ada pun tanda dan
gejala yang khas dari diabetes melitus antara lain:
·
Sering kencing dan
terdapat gula dalam air kencing tersebut
·
Selalu merasa haus
·
Sering
merasa lapar dan banyak makan;
·
Berat badan menurun
·
Sering kesemutan
·
Kadar gula dalam darah meningkat melalui pemeriksaan
laboratorium
·
Penglihatan
kabur
C.
PENYEBAB
Etiologi dari diabetes mellitus tipe II sampai saat ini masih belum
diketahui dengan pasti dari studi-studi eksperimental dan klinis kita
mengetahui bahwa diabetes mellitus adalah merupakan suatu sindrom yang
menyebabkan kelainan yang berbeda-beda dengan lebih satu penyebab yang
mendasarinya. Menurut banyak ahli beberapa faktor yang sering dianggap penyebab
yaitu :
a.Faktor genetik
Riwayat keluarga dengan diabetes :
Pincus dan White berpendapat perbandingan keluarga yang menderita diabetes mellitus dengan kesehatan keluarga sehat, ternyata angka kesakitan keluarga yang menderita diabetes mellitus mencapai 8, 33 % dan 5, 33 % bila dibandingkan dengan keluarga sehat yang memperlihatkan angka hanya 1, 96 %.
b.Faktor non genetik
1.)Infeksi
Virus dianggap sebagai “trigger” pada mereka yang sudah mempunyai predisposisi genetic terhadap diabetes mellitus.
2.)Nutrisi
a.)Obesitas dianggap menyebabkan resistensi terhadap insulin.
b.)Malnutrisi protein
c.)Alkohol, dianggap menambah resiko terjadinya pankreatitis.
a.Faktor genetik
Riwayat keluarga dengan diabetes :
Pincus dan White berpendapat perbandingan keluarga yang menderita diabetes mellitus dengan kesehatan keluarga sehat, ternyata angka kesakitan keluarga yang menderita diabetes mellitus mencapai 8, 33 % dan 5, 33 % bila dibandingkan dengan keluarga sehat yang memperlihatkan angka hanya 1, 96 %.
b.Faktor non genetik
1.)Infeksi
Virus dianggap sebagai “trigger” pada mereka yang sudah mempunyai predisposisi genetic terhadap diabetes mellitus.
2.)Nutrisi
a.)Obesitas dianggap menyebabkan resistensi terhadap insulin.
b.)Malnutrisi protein
c.)Alkohol, dianggap menambah resiko terjadinya pankreatitis.
3.)Stres
Stres berupa pembedahan, infark miokard, luka bakar dan emosi biasanya menyebabkan hyperglikemia sementara.
4.)Hormonal Sindrom cushing karena konsentrasi hidrokortison dalam darah tinggi, akromegali karena jumlah somatotropin meninggi, feokromositoma karena konsentrasi glukagon dalam darah tinggi, feokromositoma karena kadar katekolamin meningkat.
Stres berupa pembedahan, infark miokard, luka bakar dan emosi biasanya menyebabkan hyperglikemia sementara.
4.)Hormonal Sindrom cushing karena konsentrasi hidrokortison dalam darah tinggi, akromegali karena jumlah somatotropin meninggi, feokromositoma karena konsentrasi glukagon dalam darah tinggi, feokromositoma karena kadar katekolamin meningkat.
D. KOMPLIKASI
a.Akut
1.)Hypoglikemia
2.)Ketoasidosis
3.)Diabetik
b.Kronik
1.)Makroangiopati, mengenai pembuluh darah besar, pembuluh darah jantung pembuluh darah tepi, pembuluh darah otak.
2.)Mikroangiopati mengenai pembuluh darah kecil retinopati diabetik, nefropati diabetic.
3.)Neuropati diabetic.
1.)Hypoglikemia
2.)Ketoasidosis
3.)Diabetik
b.Kronik
1.)Makroangiopati, mengenai pembuluh darah besar, pembuluh darah jantung pembuluh darah tepi, pembuluh darah otak.
2.)Mikroangiopati mengenai pembuluh darah kecil retinopati diabetik, nefropati diabetic.
3.)Neuropati diabetic.
DAFTAR PUSTAKA
·
Smeltzer,
Suzzanne C .2001. Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah Brunner & Suddarth Ed.8. Jakarta : EGC.
·
Misnadiarly. 2006. Diabetes Melitus: Gangren, Ulcer, Infeksi. Mengenali Gejala, Menanggulangi, dan Mencegah Komplikasi. Ed.1. Jakarta: Pustaka populer Obor
·
Atun. 2010. Diabetes Melitus.
Bantul: Kreasi Wacana
·
Kushariyadi & Setyoadi. 2011.
Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik . Jakarta:
Salemba Medika.
·
Potter, P.A., dan A.G. Perry.
2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik .
Edisi 4. Jakarta: EGC
·
Regensteiner, J.G. 2009.Diabetes and Exercise.New
York: Humana Press
0 komentar:
Posting Komentar