SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Bahasan           : Perawatan Pasien Scabies
Sasaran                       : Tn. Z  dan keluarga
Hari / tanggal               : 22 September 2015
Waktu                         : 20 menit
Tempat                        : Di ruang Poli Kulit RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung

A.       TIU ( Tujuan Instruksional Umum)
            Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan klien dan keluarga dapat mengetahui tentang perawatan  pasien scabies.

B.       TIK (Tujuan Instruksional Khusus) 
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit, klien dan keluarga dapat :
·         Menjelaskan tentang definisi scabies
·         Menjelaskan tentang perawatan pasien scabies
C.    SASARAN
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya untuk pasien dan keluarga Tn.Z di Ruang Poli Kulit RSUD Abdoel Moeloek Bandarlampung.

D.       Metode
a.       Ceramah
b.      Diskusi
c.       Tanya jawab

E.        Alat dan Bahan
1.      Kursi

F.     MEDIA
·         Leaflet



G.    SETTING TEMPAT

Keterangan
            : Keluarga pasien
PASIEN
 
 


                                                                  : Perawat

 




H.        Materi
Terlampir

I.       Kegiatan
a.      Persiapan
1.      Berpakaian rapi dan sopan.
2.      Mempersiapkan alat-alat dan bahan untuk penyuluhan, yaitu: kursi.
3.      Mempersiapkan media untuk penyuluhan, yaitu : leaflet.


























b.      Pelaksanaan

No.
Tahap Kegiatan
Waktu
Penyuluhan
Sasaran
1.
Pembuka

2 menit


a.    Presentator menyampaikan salam dan memperkenalkan diri.

b.    Presentator menjelaskan TIU dan TIK.

c.    Presentator menjelaskan kontrak

d.   Presentator mengajukan pertanyaan penjajakan kepada peserta penyuluhan


·      Menjawab salam.



·      Memperhatikan dan mendengarkan

·      Menyetujui kontrak


·      Menjawab pertanyaan
2.
Isi
15 menit

a.       Presentator membuka sesi penyampaian materi

b.      Presentator menyampaikan kontrak penyampaian materi

c.       Presentator menjelaskan tentang
1.      Definisi Scabies
2.      Perawatan Pasien Scabies

d.      Presentator memberikan peluang kepada peserta penyuluhan untuk bertanya.



e.       Presentator atau menjawab pertanyaan.








·         Memperhatikan


·         Memperhatikan



·         Memperhatikan






·         Mengajukan pertanyaan




·      Memperhatikan

3.
Penutup




3  menit





a.    Presentator  menanyakan kembali materi yang sudah dijelaskan.

b.    Presentator  mengevaluasi atau menyimpulkan materi yang sudah disampaikan.


c.    Presentator menutup acara penyuluhan dan memberikan salam


d.   Presentator membagikan leaflet




·      Memperhatikan



·         Memperhatikan





·      Menjawab salam



·      Menerima lealfet




J.      Evaluasi
1.      Struktur
·         Persiapan alat, bahan, media dan tempat sudah dipersiapkan sebelum acara dimulai.
·         Sasaran atau peserta penyuluhan hadir ditempat penyuluhan
·         Penyuluhan dilakukan di Poli Kulit dan Kelamin RS Abdul Moeloek Bandar Lampung
·         Penyuluhan dilaksanakan sesuai kontrak

2.      Proses
·         Penyuluh mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
·         Penyuluh melakukan tugas sesuai dengan tugasnya yang sudah ditentukan dengan baik
·         Selama proses berlangsung, sasaran atau klien mengikuti proses dengan penuh perhatian, tetap fokus, dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terhadap materi yang disampaikan yang dirasakan kurang jelas.               


3.      Hasil ( Output)
Setelah penyuluhan selesai dilaksanakan, sasaran atau klien dapat mengerti dan dapat menyebutkan kembali tentang :
1.      Definisi Scabies
2.      Perawatan pasien scabies
Dengan kriteria hasil :
·         100 % peserta penyuluhan tidak meninggalkan tempat penyuluhan tanpa izin.
·         80% peserta memperhatikan selama materi disampaikan.
·         70%  peserta penyuluhan mampu menyebutkan kembali definisi Scabies
·         70%  peserta penyuluhan mampu menyebutkan kembali perawatan pasien scabies


·          
Lampiran 1: Materi
1.      Definisi
Skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei varian hominis (sejenis kutu, tungau), ditandai dengan keluhan gatal, terutama pada malam hari dan ditularkan melalui kontak langsung atau tidak langsung.
Biasanya menyerang kelompok dan gatalnya itu memang khas pada malam hari karena aktifitas dari tungaunya itu dan juga dia membentuk suatu terowongan di bawah kulit. Biasanya terjangkit pada sela jari tangan, ketiak bagian depan, lipat siku bagian luar, kalau perempuan itu di daerah aerlamamai (puting), daerah pusar, perut bagian bawah. Kalau untuk laki-laki biasanya di daerah genetalia atau eksternal (daerah kemaluan).
2.      Penyebab dan Ciri-Ciri
Skabies ditularkan oleh kutu betina, melalui kontak fisik yang erat. Penularan melalui pakaian dalam, handuk, seprei, tempat tidur dan perabot rumah. Jarang terjadi kutu dapat hidup di luar kulit hanya 2-3 hari. Kutu ini dapat membuat lubang-lubang dibawah permukaan kulit, biasanya disela-sela antara jari dan pergelangan tangan atau dibagian depan siku dan sekitar alat-alat kelamin dan sangat gatal. Penderita maunya menggaruk-garuk terus bintil-bintil itu setiap waktu, dan bila kuku jari cukup panjang maka kuku itu dapat menyebabkan luka. Maka garukan dari kuku kotor tersebut akan menyebabkan infeksi kulit, selanjutnya akan timbul gelembung-gelembung kecil seperti gudik atau bisul.
Penyakit ini banyak dijumpai pada anak dan orang dewasa muda. Tetapi dapat mengenai semua umur. Beberapa faktor yang dapat membantu penyebarannya adalah kemiskinan, hygiene (kebersihan diri) yang jelek, demografi dan derajat sensitasi individual.
3.      Penanganan
Penanganan dan Pengobatan Skabies Penanganan skabies yang terutama adalah menjaga kebersihan untuk membasmi skabies seperti mandi dengan sabun, sering ganti pakaian, cuci pakaian secara terpisah, menjemur alat-alat tidur, handuk tidak boleh dipakai bersama. Syarat obat yang ideal adalah efektif terhadap semua stadium tungau, tidak menimbulkan iritasi dan toksik, tidak berbau atau kotor, tidak merusak atau mewarnai pakaian, mudah diperoleh dan harganya murah.
4.      Pencegahan
Jagalah badan tetap bersih dengan mandi setiap hari, selalu bergantilah dengan pakaian bersih bila yang telah dipakai kotor. Gantilah pakaian tidur sesering mungkin. Jagalah kuku tetap pendek dan bersih. Cara-cara pencegahan ini cukup sederhana dan tidak sulit untuk melakukannya.


                                         DAFTAR PUSTAKA                           
·         Djuanda, Adhi. 1999. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ketiga. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta.
·         Harahap, Marwali. 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Cetakan 1. Hipocrates : Jakarta.
·         Arief, M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, ED : 3 jilid : 1. Jakarta : Media Aesculapius FKUI.
·         Harahap. M, 2000. Ilmu penyakit kulit. Hipokrates. Jakarta.

·         Anonim. 2007. Skabies.http://www.cakmoki86.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar

HELTHY ARTICEL. Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

About Me