SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan :
Diabetes Mellitus
Topik : Senam Kaki DM
Sasaran : Tn.A dan keluarga
Hari / Tanggal :
20 September 2015
Waktu : 15 menit
Tempat : Di ruang Murai RSUD Abdul Moeloek
Bandar Lampung
A.
TUJUAN
INTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit,
diharapkan klien dan keluarga dapat memahami tentang senam kaki DM dan dapat memperagakannya.
B.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit, klien dan keluarga dapat :
· Mengetahui pengertian
senam diabetes mellitus
· Mengetahui
tujuan senam diabetes mellitus
· Mengetahui
manfaat senam diabetes
mellitus
· Mengetahui
cara melakukan senam diabetes mellitus
C.
SASARAN
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya untuk
pasien dan keluarga Tn.A di Ruang Murai RSUD Abdoel Moeloek
Bandarlampung.
D.
METODE
Metode yang digunakan adalah sebagai berikut :
·
Ceramah
·
Diskusi / tanya jawab
·
Peragaan
E.
ALAT DAN BAHAN
·
Kursi
·
Koran
F.
MEDIA
·
Leaflet
G.
SETTING
TEMPAT
Keterangan
PASIEN
|
H. Materi
Terlampir
I. Kegiatan
a. Persiapan
1. Berpakaian
rapi dan sopan.
2. Mempersiapkan
alat-alat dan bahan untuk penyuluhan, yaitu: kursi
3. Mempersiapkan
media untuk penyuluhan, yaitu : leaflet dan koran
b.
Pelaksanaan
NO
|
WAKTU
|
KEGIATAN PENYULUHAN
|
KEGIATAAN PESERTA
|
1
|
2
Menit
|
Pembukaan :
a.
Membuka / memulai kegiatan dengan mengucapkan salam
b.
Memperkenalkan diri
c.
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d.
Menyebutkan materi penyuluhan
e.
Bertanya kepada peserta apakah sudah mengerti tentang senam kaki DM
|
·
Menjawab salam
·
Mendengarkan
·
Mendengarkan
·
Mendengarkan dan memperhatikan
·
Menjawab pertanyaan
|
2.
|
9
Menit
|
Pelaksanaan :
a. Menjelaskan
pengertian senam diabetes mellitus
b. Menjelaskan
tujuan senam diabetes mellitus
c. Menjelaskan
manfaat senam diabetes mellitus
d. Menjelaskan
cara melakukan senam diabetes mellitus dan memperagakannya
e.
Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya
|
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan dan memperagakan kembali
·
Mengajukan pertanyaan
|
3.
|
3
Menit
|
Evaluasi :
a.
Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah disampaikan dan memberikan reinforcement kepada peserta
yang dapat menjawab
b.
Menanyakan kembali apakah ada peserta
yang kurang jelas mengenai isi
penyuluhan
|
·
Menjawab pertanyaan
·
Menjawab pertanyaan
|
4.
|
1
Menit
|
Terminasi :
a.
Mengucapkan terima kasih atas peran sertanya
b.
Mengucapkan salam Penutup
|
·
Mendengarkan
·
Menjawab salam
|
VII. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
·
Peserta hadir di tempat penyuluhan.
·
Penyelenggaraan penyuluhan di salah satu ruangan Murai RSUD Abdul Moeloek
Bandar Lampung.
·
Persiapan alat dan
bahan penyuluhan (SAP, leaflet, dan koran)
2. Evaluasi Proses
·
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
·
Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.
·
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
c. Peserta mengetahui pengertian
senam diabetes mellitus
d. Peserta
mengetahui tujuan senam diabetes mellitus
e. Peserta
mengetahui manfaat senam diabetes mellitus
f. Peserta
mengetahui cara melakukan senam diabetes mellitus dan dapat memperagakannya
Lampiran
SENAM KAKI DM
A. Pengertian senam kaki diabetes melitus
Senam kaki adalah latihan fisik yang dipilih dan diciptakan dengan terencana, disusun secara sistemik yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki.
B. Tujuan Senam Kaki Diabetes Melitus
1.
Memperbaiki sirkulasi darah
2.
Memperkuat otot-otot kecil
3.
Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
4.
Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5.
Mengatasi keterbatasan gerak sendi
C. Manfaat Senam Kaki Diabetes Melitus
1.
Mengontrol gula darah
2.
Dapat menurunkan berat badan.
3.
Memberikan keuntungan psikologis
4.
Mengurangi kebutuhan pemakaian obat oral dan insulin .6.
5.
Mencegah terjadinya DM yang dini terutama bagi orang – orang dengan riwayat
keluarga.
D. Prosedur
Pelaksanaan
1.
Persiapan Alat : Kertas
Koran 2 lembar, Kursi (jika tindakan dilakukan dalam posisi duduk), hanskun.
2.
Persiapan Klien : Kontrak
Topik, waktu, tempat dan tujuan dilaksanakan senam kaki
3.
Persiapan lingkungan : Ciptakan
lingkungan yang nyaman bagi pasien, Jaga privacy pasien
4.
Prosedur Pelaksanaan :
a.
Perawat cuci tangan
b. Jika dilakukan
dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas bangku dengan kaki
menyentuh lantai
Gambar 1. Pesien duduk di atas kursi
c.
Dengan Meletakkan tumit dilantai,
jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas lalu dibengkokkan kembali kebawah
seperti cakar ayam sebanyak 10 kali
Gambar 2. Tumit kaki di lantai dan
jari-jari kaki diluruskan ke ata
d.
Dengan meletakkan
tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada kaki lainnya,
jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas.Cara ini
dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi
sebanyak 10 kali.
Gambar 3. Tumit kaki
di lantai sedangkan telapak kaki di angkat
e.
Tumit kaki diletakkan di
lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan memutar dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
Gambar 4. Ujung kaki
diangkat ke atas
f.
Jari-jari kaki diletakkan
dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar
dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
Gambar 5. Jari-jari
kaki di lantai
g.
Angkat salah satu lutut
kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan turunkan kembali secara
bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.
h.
Luruskan salah satu kaki
diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan ujung jari kaki kearah
wajah lalu turunkan kembali kelantai.
i.
Angkat kedua kaki lalu
luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua kaki secara bersamaan.
Ulangi sebanyak 10 kali.
j.
Angkat kedua kaki dan
luruskan,pertahankan posisi tersebut. Gerakan pergelangan kaki kedepan dan
kebelakang.
k.
Luruskan salah satu kaki
dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki , tuliskan pada udara dengan kaki
dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian. Gerakan ini sama
dengan posisi tidur.
Gambar 6. Kaki
diluruskan dan diangkat
l.
Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas
itu menjadi seperti bola dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu
menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara
ini dilakukan hanya sekali saja
m. Lalu
robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
n.
Sebagian koran di
sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
o.
Pindahkan kumpulan
sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan sobekkan kertas pada
bagian kertas yang utuh.
p.
Bungkus semuanya dengan
kedua kaki menjadi bentuk bola
Gambar 7.
Membentuk kertas koran
DAFTAR PUSTAKA
·
Smeltzer,
Suzzanne C .2001. Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah Brunner & Suddarth Ed.8. Jakarta : EGC.
·
Misnadiarly. 2006. Diabetes Melitus: Gangren, Ulcer, Infeksi. Mengenali Gejala, Menanggulangi, dan Mencegah Komplikasi. Ed.1. Jakarta: Pustaka populer Obor
·
Atun. 2010. Diabetes Melitus.
Bantul: Kreasi Wacana
·
Kushariyadi & Setyoadi. 2011.
Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik . Jakarta:
Salemba Medika.
·
Potter, P.A., dan A.G. Perry.
2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik .
Edisi 4. Jakarta: EGC
·
Regensteiner, J.G. 2009.Diabetes and Exercise.New
York: Humana Press
0 komentar:
Posting Komentar